Riduan M Yusuf dorong transparansi RAPBD 2026 dan inovasi peningkatan PAD agar pembangunan Mempawah lebih efisien serta berpihak pada masyarakat.
MEMPAWAH – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mempawah yang juga Ketua DPD PAN, Riduan M Yusuf, menegaskan pentingnya penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2026 yang mengedepankan transparansi, efisiensi, serta keberpihakan kepada masyarakat.
Riduan menyoroti perlunya langkah inovatif pemerintah daerah dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), terutama di tengah kondisi efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
“Pemkab harus lebih kreatif mencari sumber PAD baru. Salah satunya dari pajak makanan dan minuman, karena Mempawah merupakan daerah persinggahan yang ramai aktivitas jual beli,” jelas Riduan.
Ia menambahkan, sektor galian C juga dapat menjadi sumber potensial yang memberikan kontribusi tambahan bagi pendapatan daerah bila dikelola secara baik dan transparan.
“Tentunya harus membutuhkan regulasi dan kebijakan yang berpihak kepada pelaku usaha namun tetap menghasilkan PAD seperti yang kita harapkan,” tutur dia.
Riduan turut mengapresiasi kebijakan Pemkab Mempawah yang sudah sejalan dengan ketentuan mandatory spending, yaitu 20 persen untuk pendidikan, 40 persen untuk infrastruktur, dan 10 persen bagi hasil pajak dan retribusi untuk desa.
“Kami di DPRD akan memastikan setiap alokasi anggaran benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat, bukan sekadar formalitas angka,” tegasnya.
Politisi PAN tersebut juga menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif agar kebijakan anggaran tidak hanya seimbang di atas kertas, tetapi juga memberikan hasil nyata di lapangan.
“APBD bukan hanya dokumen keuangan, tapi bentuk tanggung jawab bersama untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. DPRD siap mengawal pembahasan RAPBD 2026 agar tepat sasaran dan berpihak pada masyarakat,” pungkasnya.


